KUA Benua Kayong
KUA Benua Kayong

Persiapkan MTQ XXXII Kabupaten, LPTQ Ketapang Gelar Rakerda

Foto darinkiri: Ketua Umum LPTQ H. Satuki Huddin, Staf Ahli Bupati Maryadi Asmuie, Wakil Ketua DPRD H. Mathoji dan Kasubag TU Kemenag Hamzah Saputra 

KUA Benua Kayong - Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Ketapang selenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Ketapang yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Drs. H. Maryadi Asmui, MM. Jum'at malam (9/5/2025).

Rakerda dilaksanakan selama dua hari, mulai dari tanggal 9-10 Mei 2025, bertempat  di Lantai 2 Aula Kantor Bappeda Ketapang dihadiri Wakil Ketua DPRD, Kemenag Ketapang, Ketua MUI Ketapang. Hadir 75 peserta sebagai peserta, yaitu LPTQ Kabupaten Ketapang, LPTQ kecamatan, Kepala KUA se Kabupaten Ketapang dan Kepala MAN Ketapang.

Dalam sambutan tertulisnya Bupati Ketapang mengatakan MTQ bukanlah sekedar perlombaan. MTQ adalah wahana pembangunan mental spiritual umat. MTQ menurutnya tidak hanya menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an, tetapi juga membangun karakter generasi Qurani yang berakhlakul karimah, cinta damai, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, dan menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bupati menyambut baik tema yang diangkat pada Rakerda kali ini "Kita Sukseskan MTQ XXXII Tingkat Kabupaten Ketapang Tahun 2025 Yang Berkualitas dan Bermartabat".

"Tema ini menggambarkan semangat kita untuk tidak hanya menghadirkan MTQ sebagai agenda rutin tahunan, tetapi menjadikannya sebagai ajang pembinaan, penguatan nilai-nilai keislaman, dan sekaligus peningkatan prestasi daerah kita ditingkat provinsi bahkan nasional," ujarnya.

Menurut Bupati, sebagaimana dibacakan Maryadi,  "Berkualitas" harus dimaknai bukan hanya dari hasil kompetisi, tetapi juga dari proses pembinaan yang konsisten, profesional, dan berkelanjutan. Sementara "Bermartabat" mengandung makna bahwa pelaksanaan MTQ harus dilakukan dengan penuh kejujuran, keterbukaan, serta menjadikan kegiatan ini sebagai ruang ibadah dan dakwah.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan bersama, kata Bupati, yaitu penguatan pembinaan berjenjang pembinaan para Qori dan Qoriah, Hafidz dan Hafidzah, serta peserta dari semua cabang musabaqah harus dilakukan secara sistematis, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

"Setiap kecamatan hendaknya membangun pusat pembinaan Al-Qur'an yang aktif dan produktif. Kemudian pemetaan potensi dan pembinaan talenta muda perlu mengidentifikasi potensi generasi muda anak-anak dan remaja yang memiliki bakat dalam tilawah, tahfidz, tafsir dan cabang lainnya," katanya.

Kemudian pinta Bupati melakukan pendampingan sejak dini agar prestasi mereka bisa dikembangkan secara optimal. Selanjutnya kolaborasi dan sinergi semua pihak.

'Keberhasilan MTQ tidak hanya tanggung jawab LPTQ, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif kita semua, pemerintah daerah, tokoh agama, ormas Islam, pondok pesantren, madrasah serta seluruh lapisan masyarakat," tegasnya.

Ketua Panitia Pelaksana Drs. H. Jailani Abdullah melaporkan Rakerda dilaksanakan dalam rangka persiapan menghadapi jelang MTQ ke-32 Tingkat Kabupaten Ketapang di Kecamatan Sungai Laur dan MTQ XXXII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Selain itu membangun sinergitas bersama LPTQ kecamatan dalam pembinaan Qori dan Qoriah. Semoga pembinaan maksimal dalam menghadapi MTQ Provinsi. Mudah-mudahan Raker ini dapat memberikan solusi yang terbaik dalam mensyiarkan Al-Qur'an," terangnya.

Ketua Umum LPTQ Kabupaten Ketapang Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. menjelaskan ada beberapa agenda yang akan dibahas di Rakerda LPTQ, antara lain mendengarkan ekspos dari camat jelang MTQ XXXII di Sungai Laur terkait kesiapan sebagai tuan rumah yang akan berlangsung pada bulan Juli 2025.

"Kemudian kita juga akan membahas program dan kegiatan LPTQ tahun 2025. Bahwa Pemerintah telah memberikan bantuan kepada TPQ madrasah maupun pesantren, maka keterlibatan dalam pembinaan semestinya mereka lebih berperan secara maksimal,' ujarnya.

Dalam raker, lanjut Ketum, Rakerda menjadi ajang saling tukar informasi dan sharing. Antara lain mensosialisasikan MTQ bulan Juli di Sungai Laur. Kemudian membahas persiapan untuk mengikuti MTQ Provinsi Kalimantan Barat bulan September di Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurut Satuki, MTQ di Sungai Laur diadakan dengan efisiensi, tidak semua cabang MTQ XXXII akan dilombakan di Sungai Laur. "Mohon dukungan supaya MTQ bisa berjalan lancar dan sukses dan tingkat provinsi bisa meraih prestasi yang membanggakan," jelasnya.

Hamzah Saputra, S.Sos.I., ME., mewakili Kepala Kantor Kemenag Ketapang dalam sambutannya mengatakan menyambut baik diselenggarakan Rakerda. Demikian pula rencana berlangsungnya MTQ XXXII Tingkat Kabupaten Ketapang di Kecamatan Sungai Laur.

Dikatakan Hamzah, MTQ tidak hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga memiliki momentum dalam rangka meningkatkan kecintaan umat terhadap Al-Qur'an, memperkuat syiar Islam, serta membangun karakter dan akhlak generasi muda yang Qur’ani.

Menurut Hamzah, sukses bukan diukur dari meriah dan banyaknya peserta, tetapi dari sejauh mana nilai-nilai Al-Qur’an dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat, serta meningkatnya kesadaran spiritual dan moral setelah pelaksanaan MTQ.

Ada beberapa tawaran yang disampaikan Hamzah kepada LPTQ dalam suksesi MTQ kedepan antara lain, Sistem pembinaan dan seleksi dengan baik; Peningkatan kwalitas dewan hakim terus ditingkatkan; Optimalisasi penyediaan sarana dan prasarana.

"Ada keterlibatan seluruh elemen masyarakat, tokoh agama. Kemudian Inovasi dan kreatifitas penyelenggaraan MTQ dan MTQ sebagai media untuk mempererat ukhuwah islamiah," ujar Hamzah Kasubag TU Kemenag Ketapang. (*).

Lebih baru Lebih lama